Cara Buat Thread Twitter yang Bikin Orang Kepo

Twitter (atau sekarang X) bukan cuma tempat buat curhat atau trending politik. Banyak banget konten informatif, cerita menarik, sampai marketing cerdas yang dibungkus dalam bentuk thread viral. Kalau kamu pengen bikin thread yang bikin orang scroll sampai habis dan bahkan nge-retweet, kamu lagi baca artikel yang tepat.

Di sini kita bakal bahas cara buat thread viral yang bikin orang auto kepo, dari struktur penulisan sampai teknik storytelling yang bikin engagement naik.


Apa Itu Thread Twitter?

Thread Twitter adalah rangkaian cuitan yang saling terhubung, biasanya digunakan buat cerita, edukasi, atau opini panjang. Format ini bikin informasi yang banyak tetap bisa dicerna secara ringan karena dipotong-potong.

Thread viral biasanya punya 3 elemen:

  • Hook yang kuat di tweet pertama
  • Isi yang rapi dan mengalir
  • Penutup yang memancing interaksi

Dan jangan salah, banyak creator yang sekarang angkat ide konten yang bisa diangkat ke thread lalu dijadikan bentuk carousel, newsletter, bahkan konten video.


1. Mulai dari Hook yang Bikin Berhenti Scroll

Tweet pertama dalam thread adalah penentu hidup-matinya thread kamu. Kalau pembukaannya biasa aja, orang nggak akan klik “Show this thread”.

Contoh hook yang kuat:

  • “3 tahun lalu, saya hampir bangkrut. Tapi ada satu keputusan bodoh yang ternyata menyelamatkan semuanya… 🧵”
  • “Kenapa semua brand besar sekarang bikin meme? Ini jawabannya dalam 8 poin (dan gak cuma soal lucu-lucuan).”

Trik bikin hook:

  • Gunakan angka (listicle)
  • Buat pernyataan kontroversial atau bikin penasaran
  • Akhiri dengan simbol 🧵 agar terlihat sebagai thread

2. Rancang Struktur Cerita Sebelum Ngetik

Thread yang bagus biasanya udah dirancang dari awal. Jangan cuma nulis asal sambil jalan.

Buat kerangka dulu:

  1. Tweet 1: Hook
  2. Tweet 2–4: Latar belakang / konteks
  3. Tweet 5–7: Inti cerita / insight utama
  4. Tweet 8–9: Ringkasan / takeaways
  5. Tweet 10: Call to Action (CTA)

Ini berlaku buat thread cerita pengalaman pribadi, edukasi, atau tutorial.

Kalau kamu kehabisan ide, bisa juga ubah thread jadi visual menarik buat posting ulang ke Instagram atau TikTok.


3. Gunakan Gaya Bahasa Percakapan

Twitter itu tempatnya ngobrol, bukan seminar. Jadi pakai bahasa yang ringan, seolah-olah kamu lagi cerita ke temen.

Tips gaya bahasa:

  • Gunakan kalimat pendek
  • Tambahkan emoji secukupnya
  • Pakai tanda baca untuk irama: “…” “!” “?”

Contoh:

Gue pernah salah kirim email penting ke bos besar.
Tapi yang terjadi selanjutnya malah bikin gue dapet promosi.
Gini ceritanya... 🧵

4. Buat Format Visual yang Gampang Dipindai

Ingat, banyak pengguna Twitter baca lewat HP. Thread kamu harus nyaman dibaca:

  • Pisahkan paragraf panjang jadi potongan kecil
  • Gunakan poin-poin untuk daftar
  • Sertakan gambar, tangkapan layar, atau infografis kalau perlu

Kamu juga bisa kombinasikan dengan visual dari konten viral TikTok atau ubah postingan jadi meme buat nambah daya tarik.


5. Tambahkan Nilai: Edukasi, Insight, atau Hiburan

Thread yang viral biasanya memberi sesuatu ke pembaca. Entah itu:

  • Informasi baru
  • Perspektif yang unik
  • Cerita yang menginspirasi

Contoh thread edukatif:

Banyak yang bilang Google Trends cuma buat riset akademik.
Tapi ternyata, tool ini bisa jadi senjata konten creator.
Gini cara pakainya (🧵 lengkap dengan contoh).

Kalau kamu bisa kasih insight yang jarang dibahas, orang akan lebih tertarik buat share.


6. Sisipkan Pertanyaan atau Ajakan Diskusi

Di akhir thread, jangan lupa tambahkan CTA. Tujuannya biar interaksi naik dan thread kamu makin tersebar.

Contoh:

  • “Pernah ngalamin hal serupa? Cerita di reply, dong!”
  • “Kalau kamu setuju/enggak setuju, kasih alasannya di bawah ya.”

Bahkan ajakan sederhana kayak “retweet kalau kamu setuju” bisa bantu engagement.


7. Post di Waktu yang Tepat

Algoritma Twitter bisa kejam kalau kamu posting di waktu sepi. Coba analisis jam-jam prime time:

  • Pagi jam 07.00–09.00 (orang baru bangun)
  • Siang jam 12.00–13.00 (istirahat kerja/sekolah)
  • Malam jam 19.00–22.00 (waktu rebahan)

Kalau thread kamu bagus tapi gak naik, coba repost dengan editan sedikit dan ganti waktu posting.


8. Gunakan Thread Buat Bangun Personal Branding

Kalau kamu rutin nulis thread dengan niche tertentu, misalnya:

  • Tips kerja remote
  • Cerita pengalaman bisnis
  • Edukasi keuangan
  • Review teknologi

…maka orang akan mulai mengenali kamu sebagai sumber konten yang kredibel di bidang itu. Dari situ, bisa berkembang ke peluang lain: followers naik, dapat job, bahkan bikin produk digital sendiri.


9. Analisis Performa dan Eksperimen

Setelah posting thread, jangan tinggalin begitu aja. Cek performanya:

  • Berapa impressions?
  • Berapa like, reply, dan RT?
  • Apakah banyak orang nge-follow setelah baca?

Pelajari pola dari thread yang sukses, lalu coba replikasi dengan tema atau gaya berbeda. Thread yang bikin orang kepo biasanya punya unsur:

  • Storytelling
  • Kejutan atau twist
  • Manfaat konkret

10. Upgrade Thread Kamu Jadi Konten Multi-Platform

Jangan biarin thread kamu berhenti di Twitter doang. Kamu bisa ubah jadi:

  • Carousel post di Instagram
  • Video narasi untuk Reels atau TikTok
  • Artikel blog yang lebih lengkap
  • Konten email/newsletter

Kalau kamu pernah baca 5 Konten Viral TikTok yang Gampang Diremake, kamu pasti tahu bahwa thread juga bisa jadi bahan konten lintas platform yang kuat banget.


Penutup: Thread yang Bikin Orang Kepo Bukan Soal Panjang, Tapi Penuh Isi

Kamu gak harus nulis 30 tweet buat bisa viral. Kadang 5 tweet aja cukup asal kuat di pesan dan menarik dari awal. Intinya, pancing rasa penasaran di depan, kasih nilai di tengah, dan akhiri dengan ajakan interaksi.

Dengan konsistensi dan strategi yang pas, kamu bisa banget jadi salah satu kreator thread yang ditunggu-tunggu timeline. Siap mulai thread pertamamu malam ini?