Cara Gunakan Google Trends untuk Konten Viral

Pernah bingung mau bikin konten apa yang lagi rame? Atau kamu sering telat ikut tren dan ujung-ujungnya kontenmu sepi interaksi? Nah, saatnya kenalan lebih dalam dengan senjata riset yang sering diabaikan: Google Trends. Tool gratis ini bisa bantu kamu cari topik viral, bikin strategi konten yang relevan, dan tentunya, ningkatin peluang konten kamu meledak di sosial media.


Google Trends adalah layanan dari Google yang menunjukkan seberapa sering sebuah kata kunci dicari oleh orang-orang di wilayah atau waktu tertentu. Sederhananya, ini kayak radar buat nangkep apa yang lagi rame dibicarakan di internet.

Dan buat kamu para konten kreator, marketer, atau bahkan pemilik UMKM, ini bisa jadi kompas buat nyusun Google Trends konten viral yang tepat sasaran.


1. Buka trends.google.com dan Masukkan Kata Kunci

Langkah pertama jelas: buka situs Google Trends dan langsung ketik keyword yang kamu pikirin. Misalnya kamu mau bikin konten tentang “AI tools”, ketik aja langsung dan lihat grafik tren pencariannya.

Manfaat:

  • Kamu bisa lihat tren naik-turun keyword tersebut
  • Bisa sesuaikan topik dengan momentum yang tepat

Misalnya, kamu pengen bahas "konten puasa lucu", cek tren-nya dulu. Kalau ternyata naik drastis menjelang Ramadan, itu artinya pas buat dieksekusi sekarang.


2. Bandingkan Dua atau Lebih Kata Kunci Sekaligus

Fitur ini sering dilewatkan padahal powerful banget. Kamu bisa ngebandingin dua topik atau istilah yang mirip untuk tahu mana yang lebih populer.

Contoh:

  • “filter TikTok viral” vs “filter Instagram aesthetic”
  • “meme lucu” vs “meme receh”

Dengan fitur ini, kamu bisa pilih topik dengan potensi interaksi paling tinggi. Cocok buat kamu yang fokus strategi naikkan jangkauan konten secara maksimal.


3. Gunakan Filter Wilayah dan Waktu

Gak semua tren berlaku di seluruh dunia. Kalau kamu mau nyasar pasar lokal, pastikan kamu aktifkan filter wilayah ke Indonesia (atau kota tertentu). Kamu juga bisa pilih periode:

  • 7 hari terakhir (buat tren harian)
  • 30 hari terakhir (buat tren bulanan)
  • 12 bulan terakhir (buat strategi tahunan)

Misal kamu pengen bikin konten TikTok bertema kuliner, kamu bisa cari "jajanan viral" lalu lihat tren-nya di Jakarta vs Bandung. Siapa tahu konten kamu malah cocok buat pasar lokal tertentu.


4. Manfaatkan Tab “Topik Terkait” dan “Kueri Terkait”

Setelah kamu masukin keyword, scroll ke bawah dan kamu bakal nemuin dua bagian penting:

  • Topik terkait: kategori atau istilah yang berkaitan dengan kata kunci utama
  • Kueri terkait: kata-kata lain yang sering dicari bersamaan

Ini bisa jadi ide konten baru yang sebelumnya gak kepikiran. Misalnya, kamu cari “caption viral”, lalu muncul kueri terkait seperti “caption galau lucu”, “caption buat story”, atau “caption aesthetic pendek”.

Langsung aja catat dan jadikan bahan konten mingguanmu!


5. Gunakan Kategori dan Subkategori

Google Trends juga memungkinkan kamu memfilter berdasarkan kategori. Ini cocok banget kalau kamu punya niche spesifik.

Kategori yang tersedia misalnya:

  • Hiburan
  • Kecantikan & Fashion
  • Teknologi
  • Game
  • Makanan & Minuman

Dengan filter ini, kamu bisa lebih fokus saat analisis tren sebelum upload konten.


6. Gabungkan dengan Kalender Momen

Tren gak datang tiba-tiba. Ada pola tahunan yang bisa kamu manfaatkan, seperti:

  • Tahun baru: resolusi hidup, tips produktif
  • Ramadan: konten puasa, bukber, ngabuburit
  • Liburan sekolah: tips parenting, rekomendasi aktivitas anak

Gabungkan hasil dari Google Trends dengan momen-momen ini buat bikin konten yang siap naik daun.


7. Cek Bagian “Trending Now”

Selain cari manual, kamu juga bisa langsung lihat bagian “Trending Now” di Google Trends. Ini berisi topik yang lagi naik dalam hitungan jam atau hari.

Cocok banget buat kamu yang suka konten cepat tanggap atau konten reaksi.

Tips:

  • Update tiap hari pagi dan malam
  • Cocok buat bikin konten “pendapat pribadi” atau reaksi lucu

8. Lihat Perbandingan Desktop vs Mobile

Kalau kamu buka Google Trends dari HP, biasanya hasilnya disesuaikan dengan perilaku pengguna mobile. Gunakan dua perangkat kalau bisa, supaya kamu punya perspektif lebih luas saat meriset konten.


9. Bikin Daftar “Keyword Siap Pakai”

Setelah beberapa kali pakai Google Trends, kamu bakal nemuin pola keyword yang sering naik. Simpan itu dan bikin list rutin untuk konten kamu. Misalnya:

  • keyword untuk Senin: tips kerja
  • keyword untuk Jumat: rekomendasi film
  • keyword untuk Sabtu: konten santai

Ini bisa jadi dasar editorial plan mingguan kamu.


10. Padukan dengan Tools Lain

Google Trends akan makin mantap kalau kamu gabungkan dengan tools lain kayak:

  • AnswerThePublic (buat tahu pertanyaan orang)
  • Pinterest Trends (kalau kamu main konten visual)
  • TikTok Creative Center (buat tahu tren hashtag & musik)

Dan jangan lupa pakai juga 7 Tools Gratis untuk Analisa Konten Viral Kamu buat melengkapi insight sebelum kamu publish.


Penutup: Jangan Cuma Lihat Tren, Tapi Tanggapi dengan Gaya Kamu

Google Trends itu alat bantu, tapi tetap kamu yang pegang kendali. Jangan cuma ikutin tren, tapi bumbui dengan gaya khas kamu. Konten viral itu kombinasi antara waktu yang pas, topik yang tepat, dan kepribadian yang menarik.

Jadi, mulai sekarang, biasakan pakai Google Trends sebagai bagian dari rutinitas kreatif kamu. Karena di balik setiap konten viral, pasti ada riset kecil yang gak kelihatan.